Topik yang sedang hangat di kantor akhir-akhir ini adalah pengalaman travelling ke Pulau Tidung, entah sudah berapa banyak rekanku yang sudah berkunjung kesana. Mendengar semua itu aku dan teman-teman pun tak mau kalah start, kami juga merencanakan untuk mengunjungi pulau tersebut.
Setelah menelusuri berbagai artikel tentang kunjungan ke Pulau Tidung, semakin menguatkan niat kami untuk melangkah. Akhirnya kami kembali menjadi backpacker… Yaa. kami siap untuk berangkat.
Perjalanan kali ini tidak merepotkan seperti sebelumnya, kami tidak perlu membawa kendaraan karena transportasi utama menuju Pulau Tidung adalah kapal (biasa disebut ojek oleh masyarakat sekitar pelabuhan) yang akan menyeberangkan kami dari pelabuhan Muara Angke ke Pulau Tidung. Seandainya membawa pun, tentu akan merepotkan karena di sekitar pelabuhan, fasilitas parkir belum memadai, ditambah pasang yang bisa saja datang sewaktu-waktu dan akan menjebak setiap kendaraan yang terparkir disana.
Oia.. kami memiliki penghubung yang akan menjadi guide kami selama kami berkunjung ke Pulau itu, nomor teleponnya kami dapati dari rekan yang telah lebih dulu berkunjung kesana. Dialah yang mempersiapkan segala kebutuhan kami, mulai dari penginapan, makan, perlengkapan sepeda, ala-alat snorkeling hingga penyewaan perahu menuju lokasi snorkeling.
Kami cukup terbantu dengan peran penghubung kami ini, Benni biasa dia dipanggil, usianya masih muda, kira-kira sekitar dua puluh tahunan, dan merupakan penduduk pulau tidung, bagi rekan yang mau menggunakan jasanya sebagai guide silahkan menghubunginya di nomor : 085717433992.
Berikut adalah ringkasan singkat perjalanan kami:
HARI PERTAMA (17 Juli 2010)
- (5.30) Berangkat dari kost teman di bilangan utan kayu menggunakan Taksi menuju Pelabuhan Muara Angke
- (6.00) Tiba di Pelabuhan Muara Angke
- (7.00) Ojek Kapal berangkat ke Pulau Tidung
- (9.30) Tiba di Pulau Tidung
- (10.00) Makan pagi.. dengan menu seafood
- (11.00) berkeliling pulau Tidung dengan sepeda
- (13.00) Menuju Pulau Payung dengan menyewa kapal (sewa kapal Rp. 300 ribu)
- (14.00) Snorkeling di sisi Pulau Payung
- (16.00) Bersantai-santai di daratan Pulau Payung
- (20.00) Menikmati suasana malam di Pulau Tidung, sambil makan jagung bakar
HARI KEDUA (18 Juli 2010)
- (5.00) Menanti sunrise di sisi Pulau Tidung Besar
- (6.00) Jalan-jalan pagi mengelilingi Pulau Tidung Kecil
- (9.00) Uji nyali melompat dari jembatan cinta
- (12.00) kembali ke Jakarta
NB: Ringkasan perjalanan sengaja dibuat singkat. Untuk lebih jelasnya silahkan nikmati photo-photo dibawah ini. 🙂
kok ga ngajak-ngajak sih kalo mau ke sana? tapi tar bisa jadi guide gratis dong kalo kita kesana ya, he…he
boleh, nanti kalau perlu jasa olid tinggal kontak aja. Pulau tidung memang pulau yang sangat berkesan… Ingin rasanya berlama-lama di pulau tersebut.
Pulau tidung memang paling Ok.
http://pulauseribujakarta.com/